25 November 2019
Ade novita sari bertanya :

Mlm dok saya sakit gigi udah 1minggu tp gak sembuh juga ini sekarang terasanyeri sampai ketelinga saya sudah minum kataplam tp masih dok saya masih menyusui takut klo sering minum obat terima kasih dok

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang Ade novita sari

Sakit karena gigi berlubang memang menjadi momok bagi sebagian orang karena rasa takut yang harus di hadapi saat akan dilakukan perawatan. Akan tetapi lubang yang ada pada gigi harus ditangani dengan perawatan gigi seperti penambalan, perawatan saluran akar atau pencabutan apabila diperlukan. Gigi berlubang memiliki beberapa tingkatan dan derajatnya sendiri dimulai dari lubang pada bagian enamel, dentin dan pulpa.

Apabila rasa sakit tersebut sudah terasa semakin sakit, menyebabkan telinga sakit dan tidak dapat ditahan, maka mungkin lubang sudah mencapai bagian pulpa atau terindikasi mengalami impaksi atau gigi geraham terakhir dalam posisi miring yang bagian mahkotanya tidak dapat keluar sepenuhnya.

Untuk kasus Ibu sendiri saya rasa obat saja sudah tidak cukup untuk menahan rasa sakit tersebut. Rasa sakit akan hilang dalam beberapa saat saja namun nanti akan kembali lagi. Ada baiknya Ibu berkunjung ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan gigi, seperti penambalan, perawatan saraf akar dan sebagainya. Karena apabila penyebab tidak dihilangkan rasa sakit tersebut akan terus muncul. Apalagi Ibu sekarang sedang dalam kondisi menyusui saya rasa perlu tindakan yang segera agar Ibu dan si kecil mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


24 November 2019
debby bertanya :

dok saya sudah 2 minggu sakit gigi sudah saya kasih obat bermacam2 tapi tak sembuh juga... gigi saya berlubang dalam hingga tinggal setengahx ajha... sakitx tiap saat dok... di kasih obat 1 jam udah hilang sakitx kemudian muncul lagi gimana carax agar rasa sakitx hilang

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang debby

Gigi berlubang atau bolong adalah keadaan gigi dimana lapisan enamel gigi kemudian dentin mengalami pengikisan yang menjadikan gigi menjadi berlubang. Hal ini menandakan adanya penumpukan bakteri pada mulut, yang akhirnya menyebabkan infeksi pada saluran saraf gigi dan berujung dengan terjadinya pembentukan abses pada gigi. Obat antibitotik seperti amoksilin ataupun analgesic saja hanya dapat meredakan rasa sakit yang bersifat sementara.

Tindakan kuratif seperti perawatan saluran akar, penambalan dan pencabutan diperlukan untuk kasus seperti ini. Seringkali obat saja tidak cukup untuk mengatasi keadaan gigi yang sudah bengkak ataupun berlubang. Obat untuk menghilangkan rasa sakit atau menghilangkan bengkak dapat diberikan namun bersifat sementara. Ketika obat sudah habis, namun penyebab tidak dihilangkan maka gigi dapat kembali bengkak.

Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan perawatan gigi. Untuk kasus Anda, Dokter gigi biasanya akan melihat terlebih dahulu detail keadaan klinis dari gigi Anda, apabila masih bagus keadaan giginya, maka dapat dilakukan penambalan atau perawatan saluran akar. Namun apabila keadaan gigi tersebut sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan penambalan, maka kemungkinan gigi tersebut harus dicabut.

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


23 November 2019
jeanny palantung bertanya :

Malam dok.. Saya mau tanya..??? Apakah gusi bengkak dan bernanah setelah mncabut gigi brbahaya???

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang jeanny palantung, terima kasih atas pertanyaannya.

Pada kasus Anda ada beberapa kemungkinan komplikasi setelah pencabutan yang mungkin terjadi. Pemeriksaan klinis dan penunjang seperti dental rontgen dibutuhkan dalam hal ini, karena saya tidak mengetahui dengan pasti kondisi gigi Anda sekarang. Namun apabila setelah pencabutan terdapat rasa ngilu yang hebat sekali, bengkak ataupun nanah mungkin bisa diakibatkan dari adanya dry socket atau keadaan dimana gumpalan darah yang seharusnya berada di soket hilang dan menjadikan socket bekas pencabutan gigi terbuka. Kemungkinan yang lain adalah mungkin gigi Anda yang lain juga mengalami karies gigi atau adanya lubang yang tidak Anda sadari.

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko dry socket antara lain:

  1. Tidak mengikuti instruksi setelah pencabutan gigi dengan benar.
  2. Kebiasaan buruk seperti merokok.
  3. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk.
  4. Menggunakan sedotan saat minum.
  5. Terlalu sering berkumur dan meludah.
  6. Infeksi pada gigi atau gusi di sekitar daerah bekas pencabutan.

Untuk menghilangkan nyeri setelah pencabutan bisa dicoba beberapa cara berikut:

  1. Mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol sesuai dengan dosis yang ada dalam kemasannya.
  2. Tempelkan kompres dingin atau es di sisi pipi yang sakit selama 10-20 menit.
  3. Kumur mulut Anda dengan menggunakan larutan air garam, pastikan tidak terlalu kencang dalam berkumur untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
  4. Makan hanya makanan/minuman lunak, pastikan suhunya tidak panas, dingin lebih baik, selama satu-dua hari ke depan.
  5. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
  6. Tidak merokok setelah dilakukan pencabutan.
  7. Sikat gigi menggunakan sikat dengan bulu yang halus dan lembut, dilakukan perlahan, dan hindari gerakan menggosok dengan kuat/keras.

Apabila setelah mencoba beberapa tips di atas, Anda masih merasakan sakit gigi yang hebat sampai mengganggu aktivitas, segera datangi dokter gigi Anda kembali ya untuk dilakukan pemeriksaan ulang dan pengobatan yang lebih memadai.

Sekian informasi yang bisa Saya berikan, semoga berguna

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


23 November 2019
Umi kultsum bertanya :

Selamat malam dokter Saya wanita usia 33 thn.. yg saya alami sekarang gigi geraham atas sebelah kanan berlubang cukup besar dan sekarang di tengah2 gigi berlubang tumbuh seperti gigi berwarna putih bersih.. bila di sentuh terasa sakit.. dan sekarang saya mulai mengalami sakit migran sebelah kanan... apakah yg saya alami ini normal ? Atau menunjukn adanya penyakit ? Mohon penjelasanya dokter.. Trimakasih

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang Umi kultsum, terima kasih atas pertanyaannya.

Daging tumbuh yang mudah berdarah kemungkinan adalah pulpa polip, yaitu adanya suatu struktur tambahan dalam rongga mulut yang diakibatkan karena adanya infeksi pada bagian pulpa atau saraf gigi yang diakibatkan karena pertambahan jumlah sel-sel yang ada di sana. Peradangan ini banyak diakibatkan karena adanya gigi berlubang yang tidak langsung ditangani dengan tepat sehingga cenderung menjadi sarang tempat bakteri dan kuman berkembang biak.

Peradangan ini diakibatkan oleh adanya iritasi serta infeksi bakteri pada pulpa gigi yang terbuka yang diakibatkan karena adanya kerusakan pada mahkota gigi. Infeksi tersebut dapat dipicu oleh paparan bakteri, makanan sisa, trauma atau sisa zat lain yang terdapat di rongga mulut terutama yang sifatnya merusak.

Pemeriksaan klinis dan dental rontgen untuk melihat keadaan gigi diperlukan untuk menentukan perawatan lebih lanjut. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang kondisi Anda, ada baiknya Anda mengunjungi dokter terdekat untuk segera dilakukan perawatan, untuk menangani daging lebih tersebut dan juga mencegah agar tidak terus menerus terjadi perdarahan.

Sekian informasi yang bisa Saya berikan, semoga berguna

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


23 November 2019
Fajar Kurnia bertanya :

Saya mau tanya obat untuk meredakan sakit gigi apa ya yg bener bener ampuh terimakasih

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang Fajar Kurnia

Sakit gigi terjadi ketika bagian dari gigi yang mengandung pembuluh darah dan saraf yang sensitif mengalami peradangan. Proses peradangan ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, yang paling sering adalah infeksi, penyusutan gusi, gigi retak, gigi berlubang, gigi terjepit gigi lain saat tumbuh, dan tambalan gigi yang mengalami kerusakan.

Untuk mengetahui obat sakit gigi yang dapat menyembuhkan dan mencegah kambuh, ini akan tergantung dari penyebabnya. Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter gigi agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan diberikan penanganan yang tepat dengan obat-obatan tertentu, penambalan, pencabutan, atau perawatan kanal akar gigi. Sebenarnya, obat sakit gigi saja tidak akan bisa menyembuhkan sakit gigi secara tuntas, tetapi sifatnya hanya sementara saja, oleh kerana itu penting dilakukan pemeriksaan dan tindakan oleh Dokter gigi ya.....

Untuk membantu mengurangi dan sakit gigi sementara menunggu ke dokter gigi, Anda dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini:

  1. Berkumur dengan air hangat, air garam, atau dengan larutan kumur antiseptik
  2. Bersihkan gigi dengan sikat gigi yang memiliki bulu-bulu yang halus dan pegangan yang flexibel sehingga risiko mencederai gusi lebih kecil.
  3. Hindari memberikan atau menaburkan obat pereda nyeri secara langsung pada gigi yang sakit
  4. Konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol untuk membantu mengurani gejala nyeri
  5. Sementara hindari dulu konsumsi manis dan makanan yang bertekstur keras/alot.

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


23 November 2019
Mona avia bertanya :

Halo dokter, bagaimana cara merawat gigi jika gigi sudah rusak parah?

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang Mona avia, terima kasih atas pertanyaannya.

Tambal gigi adalah prosedur yang dilakukan untuk mengisi keadaan gigi yang berlubang, bisa diawali dengan perawatan syaraf gigi ataupun langsung dilakukan penambalan. Pasien dapat memilih teknik penambalan yang ingin dilakukan. Umumnya tambalan dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran pada gigi lebih dalam.

Prosedur penambalan gigi sendiri dilakukan untuk

  • Mengembalikan fungsi dan bentuk dari gigi tersebut.
  • Mempertahankan gigi sehingga gigi dapat dipakai dengan lebih lama lagi
  • Memperbaiki gigi yang patah, gigi yang mengalami keretakan ataupun gigi yang aus akibat dari adanya kebiasaan seperti menggigit kuku atau menggertakan gigi saat tidur.

Setelah prosedur penambalan gigi, biasanya dokter gigi akan menjelaskan cara - cara merawat tambalan gigi untuk mencegah terjadinya tambalan yang lepas ataupun tambalan yang mengalami keausan, seperti

  • Menjalankan diet dengan makan yang tidak terlalu keras pada bagian gigi yang sudah ditambal.
  • Menggosok gigi dengan pasta gigi yang memiliki kandungan aktif seperti fluoride.
  • Membersihkan gigi dengan dental floss
  • Cek rutin ke dokter untuk melihat kualitas dari tambalan tersebut apakah masih baik atau tidak

Sekian informasi yang bisa Saya berikan, semoga berguna

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


23 November 2019
Siti Nur khotimah bertanya :

Maaf dok, saya mau tanya ada cerita sedikit mengenai pertanyaan saya. Saya punya gigi palsu lepasan di bagian depan, karena tempo hari saya sakit agak lama dan gusi saya juga terasa bengkak dan sakit, jadi gigi palsunya saya lepas, kesalahan saya,saya simpan gigi palsu itu dalam keadaan kering. Karena Sekarang sudah sembuh, pikir saya,saya mau pakai lagi. Ternyata pas di coba jadi nggak muat kenapa ya dok, apa karena terlalu lama nggak Makai jadi tempat giginya mengecil? terus bagaimanakah solusinya...? Terimakasih maaf ceritanya panjang

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang Siti Nur khotimah, terima kasih atas pertanyaannya.

Baik Bu, untuk kasus Ibu dimana gigi palsu yang ada sudah tidak pas lagi ketika dipakai karena sudah di non-fungsikan atau tidak digunakan dalam periode tertentu, memang benar adanya dapat seperti itu, karena gigi yang tidak memiliki tahanan pada bagian yang kosong dapat melakukan migrasi/pergeseran/pengisian ke tempat yang kosong. Sehingga gigi palsu pun ketika ingin dipakai pasti sudah tidak dapat pas kembali seperti semula. Ada baiknya Ibu coba bawa kembali gigi palsu tersebut ke dokter yang merawat Ibu dan melakukan rebasing atau rekonstruksi ulang gigi palsu tersebut.

Sekian informasi yang bisa Saya berikan, semoga berguna

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


22 November 2019
lastri bertanya :

Dok,,gmana cara membersikan karang gigi dan mengobati gigi berlubang

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang lastri, terima kasih atas pertanyaannya.

Scalling gigi adalah prosedur yang dilakukan untuk membersihkan gigi. Scalling sendiri dilakukan untuk membersihkan karang gigi dan tumpukan plak yang memiliki sifat yang keras dan menempel pada gigi. Scalling sendiri disarankan untuk dilakukan tiap 6 bulan sekali atau 2 kali selama setahun.

Dengan melakukan scalling gigi, gigi akan terhindar dari masalah-masalah seperti kerusakan gigi yang mengganggu seperti gingivitis dan periodontitis, dua macam penyakit gigi yang dapat membuat gusi menjadi mudah berdarah dan gigi kehilangan perlekatannya.

Dari scalling ini, kita dapat mendapatkan beberapa keuntungan seperti

  1. Mencegah gigi rusak akibat plak atau timbunan yang menempel pada bagian enamel yang mengandung bakteri.
  2. Mencegah gingivitis atau bengkak pada bagian gusi
  3. Mencegah perubahan warna gigi akibat akumulasi dari sisa makanan.
  4. Mencegah bau mulut

Tindakan kuratif seperti perawatan saluran akar, penambalan dan pencabutan diperlukan untuk kasus gigi berlubang. Seringkali obat saja tidak cukup untuk mengatasi keadaan gigi yang sudah bengkak ataupun berlubang. Obat untuk menghilangkan rasa sakit atau menghilangkan bengkak dapat diberikan namun bersifat sementara. Ketika obat sudah habis, namun penyebab tidak dihilangkan maka gigi dapat kembali bengkak.

Sekian informasi yang bisa Saya berikan, semoga berguna

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


22 November 2019
Rohmayanti bertanya :

Dok gigi saya kan berlubang hampir sebagian giginya udah ga ada tapi alhamdulillah blm pernah sakit gigi,ini baik nya di cabut apa gimana. Trus saya kan pengen pasang behel soalnya gigi saya jarang jarang gitu. Minta saran dan solusinya dok. Makasih.

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang Rohmayanti

Menurut saya, apabila gigi tersebut masih dapat ditambal sebaiknya ditambal apalagi bila gigi tersebut belum pernah sakit jadi kondisinya pun masih vital sehingga lebih mudah untuk ditambal. Perkembangan teknologi gigi sekarang sudah sangat maju, sehingga untuk kondisi gigi yang patah sedemikian rupa pasti ada caranya untuk restorasi ulang ketimbang harus dicabut, kecuali patahan tersebut sudah sangat banyak. Apalagi jika ingin dibehel, sebaiknya dilakukan penambalan.

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


22 November 2019
Nur bertanya :

Dok, saya sakit gigi karna gigi saya brlubang terus kepala sya juga ikutan sakit. Sakit bangat dok. Saya juga susah mkan krna gigi brlubang

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang Nur, terima kasih atas pertanyaannya.

Gigi berlubang atau bolong adalah keadaan gigi dimana lapisan enamel gigi kemudian dentin mengalami pengikisan yang menjadikan gigi menjadi berlubang. Hal ini menandakan adanya penumpukan bakteri pada mulut, yang akhirnya menyebabkan infeksi pada saluran saraf gigi dan berujung dengan terjadinya pembentukan abses pada gigi. Obat antibitotik seperti amoksilin ataupun analgesic saja hanya dapat meredakan rasa sakit yang bersifat sementara.

Tindakan kuratif seperti perawatan saluran akar, penambalan dan pencabutan diperlukan untuk kasus seperti ini. Seringkali obat saja tidak cukup untuk mengatasi keadaan gigi yang sudah bengkak ataupun berlubang. Obat untuk menghilangkan rasa sakit atau menghilangkan bengkak dapat diberikan namun bersifat sementara. Ketika obat sudah habis, namun penyebab tidak dihilangkan maka gigi dapat kembali bengkak.

Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan perawatan gigi. Untuk kasus Anda, Dokter gigi biasanya akan melihat terlebih dahulu detail keadaan klinis dari gigi Anda, apabila masih bagus keadaan giginya, maka dapat dilakukan penambalan atau perawatan saluran akar. Namun apabila keadaan gigi tersebut sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan penambalan, maka kemungkinan gigi tersebut harus dicabut.

Sekian informasi yang bisa Saya berikan, semoga berguna

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."

 

Showing 291 - 300 of 480