21 November 2019
ramadhan dwi prabowo bertanya :

maaf dok saya mau bertanya?gigi seri saya pernah terbentur sangat keras sehinga menjadi hitam dan sangat sensitif ketika minum es dan terasa sangat ngilu.Pertanyaan saya apakah masih ada harapan untuk sembuh ya dok?

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang ramadhan dwi prabowo

Harapan tentu saja masih ada Pak, jika gigi bapak mengalami benturan dan mengakibatkan gigi tersebut menghitam dan ngilu, hal itu berarti benturan yang terjadi sudah mengenai saraf dari gigi. Kemudian saraf tersebut menjadi nekrosis/pembusukan atau jaringan tersebut mengalami kematian. Jika hal ini sudah terjadi yang dapat Bapak lakukan adalah melakukan perawatan saraf gigi, agar saraf yang telah mati tersebut dapat dikeluarkan dan dibersihkan kemudian ditambal kembali bagian akar tersebut lalu di lakukan penambalan veneer atau pemasangan jacket atau crown sehingga gigi yang telah menghitam tersebut secara fungsi dan estetik dapat kembali normal seperti biasa.

Selain itu tanda kehitaman pada gigi juga bisa diakibatkan karena pulpa nekrotik atau Pulp necrosis, yaitu matinya bagian dari pulpa gigi. Pulpa gigi yang mati mungkin disebabkan oleh trauma gigi atau kerusakan gigi. Jika pulpa mati, gigi akan terlihat abu-abu dan/atau kehitam-hitaman. Gigi hitam karena pulp necrosis bisa diobati dengan perawatan endodontik dengan cara bleaching dan restorasi permanen, atau dengan pencabutan gigi tersebut.

Selengkapnya bisa Anda baca pada artikel berikut Kenali Penyebab Gigi Hitam Anda

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


21 November 2019
adhi bertanya :

dok sblmny sy kedokter gigi , sy mnta gigi sy di cabut karna poisi gigi graham bawah sy sudah agak goyang tp dokter tidak maw mencabut dan di tambal sm dokter nya dan di resepkan anti nyeri dan antibiotik, sampe 4 hr skrng sakit gigi yg sy rasakan nda ada perubahan sakitnya muncul hilang muncul hilang klo efek anti nyeri nya habis, minum antibiotik juga teratur mohon saran nya dok .. trims

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang adhi, terima kasih atas pertanyaannya.

Sebelumnya Ibu, saya perlu tahu keadaan gigi Ibu, apakah hanya goyang saja atau ada lubang di gigi tersebut? Jika yang ibu rasakan goyang dan ada lubang, maka perlu diketahui keadaan klinis dari gigi tersebut lewat rontgen photo dan pemeriksaan langsung. Jika Ibu merasakan ada goyang dan ada lubang, biasanya pada gigi tersebut terdapat penyakit periodontal apikalis akut atau kronis yang memiliki gejala goyang dan rasa sakitnya tidak terduga kadang pasien merasakan sangat sakit, sakit saat menggigit makanan. Jika hal ini yang dirasakan maka saya rasa wajar jika dokter ingin menambal gigi tersebut dengan harapan bahwa nantinya infeksi akan hilang dan gigi sehat pun dapat Ibu dapatkan kembali.

Untuk obat sendiri, memang benar penggunaan obat kadang tidak dapat menyelesaikan masalah, ketika penyebabnya belum dihilangkan, jadi apabila setelah minum obat rasa sakit muncul lagi, hal itu memang akan terjadi. Karena obat antinyeri atau analgesik hanya akan memblok rasa nyeri dengan durasi waktu tertentu.

Namun, apabila gigi tersebut sudah sangat goyang sekali, sampai dapat digerakan dengan tangan dan ditambal menurut saya kurang tepat karena kemungkinan seharusnya gigi tersebut dicabut. Oleh karena itu untuk kasus ini, saya harus melihat secara langsung keadaan gigi Ibu, dan dapat menentukan diagnosa serta apa perawatan yang tepat.

Sekian informasi yang bisa Saya berikan, semoga berguna

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


20 November 2019
tiffany febriandini bertanya :

Dok, anak saya usianyanya 3 thn 10 bln, dia mengalami pembengkakan.pd gusinya 2 minggu yg lalu bengkak Sya bwa k Dokter 1, sembuh 1 minggu kemudian jd lagi pembengkakaan di daerah yg sma, sya langsung bwa k dokter yg k 2, sma dokter k 2 d bor gigi anak sya, gpp untuk membor gigi anak pd usia 4 thn krng?

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang tiffany febriandini

Gusi yang bengkak bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Salah satu yang mungkin terjadi adalah akibat dari adanya gigi yang berlubang. Gigi berlubang atau bolong adalah keadaan gigi dimana lapisan enamel gigi kemudian dentin mengalami pengikisan yang menjadikan gigi menjadi berlubang. Hal ini menandakan adanya penumpukan bakteri pada mulut, yang akhirnya menyebabkan infeksi pada saluran saraf gigi dan berujung dengan terjadinya pembentukan abses pada gigi.

Untuk kasus anak Ibu sendiri, menurut saya tindakan yang diberikan dokter sudah benar untuk membor gigi tersebut, karena tujuan dilakukannya open bur adalah untuk menghilangkan penyebabnya yaitu bakteri yang selama ini terjebak di saluran akar, sehingga dengan ini diharapkan bakteri dapat mudah dihilangkan, dan saluran akar menjadi bersih sehingga nantinya setelah dilakukan penambalan, sudah tidak akan bengkak kembali.

Tindakan kuratif seperti perawatan saluran akar, penambalan dan pencabutan diperlukan untuk kasus seperti ini. Seringkali obat saja tidak cukup untuk mengatasi keadaan gigi yang sudah bengkak ataupun berlubang. Obat untuk menghilangkan rasa sakit atau menghilangkan bengkak dapat diberikan namun bersifat sementara. Ketika obat sudah habis, namun penyebab tidak dihilangkan maka gigi dapat kembali bengkak.

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


20 November 2019
istri sehun bertanya :

malam dok,dok saya udh dua kli pipi bengkak gara2 gusi dn gigi linu,yg prtama kempes tapi bengkak nya kambuh lagi,solusi biar ga bengkak berlanjutan gmn ya dok,mksh

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang istri sehun

Gusi yang bengkak bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Salah satu yang mungkin terjadi adalah akibat dari adanya gigi yang berlubang. Gigi berlubang atau bolong adalah keadaan gigi dimana lapisan enamel gigi kemudian dentin mengalami pengikisan yang menjadikan gigi menjadi berlubang. Hal ini menandakan adanya penumpukan bakteri pada mulut, yang akhirnya menyebabkan infeksi pada saluran saraf gigi dan berujung dengan terjadinya pembentukan abses pada gigi. Abses yang awalnya hilang atau kempes, pasti akan timbul kembali apabila penyebab tidak dihilangkan.

Tindakan kuratif seperti perawatan saluran akar, penambalan dan pencabutan diperlukan untuk kasus seperti ini. Seringkali obat saja tidak cukup untuk mengatasi keadaan gigi yang sudah bengkak ataupun berlubang. Obat untuk menghilangkan rasa sakit atau menghilangkan bengkak dapat diberikan namun bersifat sementara. Ketika obat sudah habis, namun penyebab tidak dihilangkan maka gigi dapat kembali bengkak.

Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan perawatan gigi. Untuk kasus Anda, Dokter gigi biasanya akan melihat terlebih dahulu detail keadaan klinis dari gigi Anda, apabila masih bagus keadaan giginya, maka dapat dilakukan penambalan atau perawatan saluran akar. Namun apabila keadaan gigi tersebut sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan penambalan, maka kemungkinan gigi tersebut harus dicabut.

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


20 November 2019
Fatia Kamilah bertanya :

dok saya sedang perawatan saluran akar dibagian gigi depan disebelah kiri dan sudah di venner sekarang gigi kiri saya sakit dan ngilu sekali dok hingga ke hidung bahkan kekapala. apakah ada yang salah dalam perawatannya dong ?

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang Fatia Kamilah

Jadi Ibu sedang dilakukan perawatan atau sudah di lakukan perawatan dan sudah di veneer? Jika sedang dilakukan perawatan maka rasa sakit mungkin masih bisa timbul. Namun apabila sudah di rawat dan kemudian sakit maka kemungkinan besar ada komplikasi setelah dilakukan penambalan. Sakit yang Ibu rasakan di bagian hidung sampai ke kepala mungkin diakibatkan oleh karena adanya infeksi di bagian rongga sinus rahang atas Ibu. Menurut saran saya, ada baiknya Ibu berkunjung kembali ke klinik yang merawat gigi Ibu, dan melakukan rontgen photo untuk melihat apakah ada infeksi ataupun hal lainnya.

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


19 November 2019
Karlina bertanya :

Gigi saya berlubang, sering sakit gigi di bagian itu. Saat udh sehat. Mau cabut gigi tp khawatir akan berpengaruh ke syaraf. Sebab mata saya jg udh min. Ad yg mngatakan klo gigi graham di cabut dgn ceroboh bs berefek k syaraf. Jd bagaimana solusiny dok? Jk tdk di cabut akan terus2 an berpotensi skt gigi lg.

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang Karlina, terima kasih atas pertanyaannya.

Gigi berlubang atau kondisi dimana lapisan gigi terluar (email gigi) mengalami pengikisan, dapat menimbulkan lubang dari kecil sampai besar. Dari bagian luar saja biasanya ditandai dengan titik atau bercak hitam kecil sampai ada yang meluas mengenai lapisan dentin sampai ke jaringan saraf gigi atau pulpa.

Pada kasus Anda, apabila terdapat gigi yang berlubang, harus dilakukan dental rontgen terlebih dahulu. Jika masih bisa dilakukan perawatan saluran akar, maka mungkin bisa didahulukan untuk melakukan perawatan tersebut. Apabila sudah tidak dapat dilakukan perawatan saluran akar, maka bisa dilakukan pencabutan gigi.

Untuk pencabutan gigi, tidak ada hubungannya dengan syaraf yang ada di mata, sehingga harus diperhatikan bahwa pencabutan gigi itu aman - aman saja untuk kesehatan mata. Jika yang ditakutkan adalah terjadinya oro antral fistula, atau terjadi perlubangan di bagian sinus, hal itu masih mungkin terjadi, namun apabila mata tidak ada kaitannya.

Apabila sudah rajin sikat gigi namun masih berlubang, mungkin Anda harus memerhatikan cara menggosok yang benar sebagai berikut :

  1. Letakkan bulu sikat dengan permukaan menghadap gigi dengan sudut kemiringan 45 derajat
  2. Sikat setiap bagian gigi dimulai dari bagian yang sering dipakai untuk mengunyah.
  3. Untuk membersihkan bagian dalam dari gigi depan, posisikan sikat gigi secara vertikal dengan gerakan mengarah ke atas untuk gigi bawah dan ke bawah untuk gigi bagian atas.
  4. Ubah gerakan menjadi gerakan melingkar untuk gigi bagian belakang
  5. Durasi menyikat gigi yaitu selama 2 - 3 menit
  6. Jangan menyikat gigi terlalu keras, usahakan untuk memilih bulu sikat yang halus dan gagang sikat gigi yang flexibel.
  7. Jangan menyikat gigi dengan keras secara mendatar secara terus menerus karena dapat merusak permukaan gigi dan jangan lupa, setelahnya pastikan berkumur dengan air yang bersih ya.

Sekian informasi yang bisa Saya berikan, semoga berguna

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


19 November 2019
ASEP bertanya :

Sore dok . Apa penyebab nya jiga bekas tambalan gigi bisa nyut2tan dan bagai mna mengtasinya

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang ASEP, terima kasih atas pertanyaannya.

Gigi ngilu atau nyut - nyutan biasanya disebabkan oleh karena gigi kita mengalami pengikisan di bagian email gigi atau bagian terluar dari gigi. Apabila sudah terjadi demikian dan mengenai bagian dentin, biasanya gigi lebih menjadi sensitif terhadap rangsangan makanan manis, atau ketika mengkonsumsi air dingin atau air panas. Pada kasus Bapak, apabila sudah ditambal dan masi sakit, maka kemungkinan besar terdapat karies sekunder, atau karies baru yang terjadi setelah dilakukan penambalan, biasanya diakibatkan karena tambalan sebelumnya mengalami kebocoran. Sehingga membuat jalur bakteri baru dan akhirnya karies baru pun terjadi.

Beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan gigi ngilu yaitu:

  • Gigi yang berlubang, yang terkena karies (pencegahan karies)
  • Nyeri akibat dari gigi yang fraktur atau retak
  • Sehabis perawatan gigi seperti pemutihan gigi
  • Cara menyikat gigi yang salah seperti menyikat gigi yang terlalu kencang
  • Kebiasaan yang salah saat tidur, seperti menggertakan gigi
  • Infeksi gigi pada bagian pulpa
  • Radang pada bagian penyangga gigi seperti gusi

Untuk pencegahan gigi ngilu dapat dilakukan tindakan seperti

  1. Menggunakan bulu sikat yang tidak keras atau halus
  2. Rajin menjaga kebersihan mulut
  3. Hindari mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar sensitivitas gigi
  4. Konsultasi dengan dokter gigi apakah perlu dilakukan perawatan gigi seperti penambalan gigi

Sekian informasi yang bisa Saya berikan, semoga berguna

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


19 November 2019
Surotul Faizah bertanya :

dok, gigi saya seluruhnya tertutup karang gigi sempat perawatan tapi karang tersebut tetap muncul padahal perawatan yang saya lakukan hanya berjarak 1 hari dari perawatan sebelumnya dan tidak ada hasil yang didapat. kira-kira solusi yang tepat apa ya dok?

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang Surotul Faizah

Scalling adalah proses pembersihan karang gigi yang menempel di gigi, biasanya di sudut dan celah antar gigi. Perawatan ini sendiri disarankan untuk dilakukan tiap 6 bulan sekali atau 2 kali selama setahun. Dilakukan selama 6 bulan sekali sebenarnya sesuai tergantung dari kebutuhan masing - masing, apabila dirasa plak sudah banyak menempel maka 3 bulan pun sudah bisa. Karang gigi tidak mudah dibersihkan hanya dengan menyikat gigi. Prosedur pembersihan karang ini biasanya butuh waktu sekitar 30 sampai 120 menit tergantung dari tingkat keparahannya. Biasanya prosedur ini diakhiri dengan pemberian obat anti nyeri apabila pasien merasa nyeri dengan bagian gigi dan gusinya. Dengan melakukan scalling gigi secara rutin, gigi akan terhindar dari masalah-masalah seperti kerusakan gigi yang mengganggu seperti gingivitis dan periodontitis, dua macam penyakit gigi yang dapat membuat gusi menjadi mudah berdarah dan gigi kehilangan perlekatannya.

Untuk kasus Ibu, karang gigi memerlukan waktu 6 bulan untuk muncul lagi, saya rasa yang menempel di gigi Ibu bukanlah karang tapi lebih kepada deposit sisa - sisa makanan yang kurang dibersihkan dengan baik setelah dilakukan perawatan scalling. Atau bisa juga ketika dibersihkan, pembersihannya kurang maximal sehingga karang masih menempel di gigi Ibu tersebut. Ada baiknya Ibu kembali kontrol ke dokter yang menangani gigi Ibu untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Untuk mencegah terjadinya karang gigi maka dapat ditunjang dengan penggunaan pasta gigi yang mengandung bahan aktif herbal seperti teh hijau, daun sirih, yang dapat melawan bakteri dan menghilangkan bau yang tak sedap.

Dari scalling ini, kita dapat mendapatkan beberapa keuntungan seperti

  • Mencegah gigi rusak akibat kalkulus yang menempel pada bagian enamel yang mengandung bakteri.
  • Mencegah gingivitis atau bengkak pada bagian gusi
  • Mencegah perubahan warna gigi akibat akumulasi dari sisa makanan.
  • Mencegah bau mulut

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


19 November 2019
Sellyaniferrari bertanya :

Selamat siang dokter, saya mau bertanya , saya mengalami gigi berlubang Graham paling terakhir bagian bawah kiri kanan, lubang nya sangat besar sudah ditambal perawatan ke klinik, tapi kadang suka nyut nyutan sedikit solusinya bagaimana ya dok biar tidak nyut nyutan lagi dicabut atau lanjut perawatan tambal sampai bisa tambal permanen???

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang Sellyaniferrari

Gigi berlubang atau kondisi dimana lapisan gigi terluar (email gigi) mengalami pengikisan, dapat menimbulkan lubang dari kecil sampai besar. Dari bagian luar saja biasanya ditandai dengan titik atau bercak hitam kecil sampai ada yang meluas mengenai lapisan dentin sampai ke jaringan saraf gigi atau pulpa. Untuk kasus Ibu sendiri, nyeri yang Ibu rasakan sekarang ini masih pada saat tambalan sementara atau sudah permanen dan kemudian sakit? Karena apabila masih tambalan sementara, maka kemungkinan besar nyeri diakibatkan oleh interaksi dari bahan yang ditaruh pada gigi tersebut. Namun apabila sudah permanen maka kemungkinan besar terdapat karies sekunder ataupun terdapat infeksi yang ada pada gigi tersebut.

Apabila terdapat gigi yang berlubang, harus dilakukan dental rontgen terlebih dahulu. Jika masih tambalan sementara maka saya sarankan Ibu untuk melanjutkan perawatan syaraf akar tersebut sampai tuntas, sampai dilakukan tambalan permanen. Namun apabila sudah merupakan tambalan permanen, maka ada baiknya untuk melakukan dental rontgen terlebih dahulu, kemudian melakukan pengecekan ke dokter gigi, apabila sudah tidak dapat dilakukan penambalan maka pencabutan adalah solusi yang bisa diambil untuk kasus Ibu tersebut.

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


19 November 2019
Siti bertanya :

Apakah gigi asal pada anak2 yg bermasalah dapat normal lagi

drg. Benedict Natanael Sunarja menjawab:

Selamat Siang Siti, terima kasih atas pertanyaannya.

Saya sebelumnya perlu mengetahui masalah apa yang dihadapi oleh gigi anak tersebut? Karena permasalahan gigi pada Anak sangat banyak, diantaranya yang tersering adalah permasalahan gigi berlubang, gusi berdarah, bau mulut, susunan gigi atau rahang yang tidak normal, atau pun permasalahan gigi yang tumbuh bertumpuk.

Apabila masalahnya karena gigi berlubang, maka dapat kembali menjadi normal fungsinya, namun secara bentuk dan ketahanan tentunya tidak akan sebaik gigi asli. Gigi lubang pada anak dapat diperbaiki dengan cara dilakukan penambalan, ataupun perawatan lainnya untuk mengembalikan fungsinya yang sudah hilang.

Oleh karena itu usahakan selalu membiasakan Anak untuk memiliki rutinitas menggosok gigi yang baik, minimal 2 kali sehari sewaktu mandi pagi dan sebelum tidur, berkumur air putih setiap kali sesudah makan, dan minum air putih yang berflouride sesuai dengan kebutuhan cairan tubuh. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter gigi secara rutin minimal setiap 6 bulan sekali, sehingga permasalahan gigi yang dini dapat segera ditangani dengan tuntas.

Sekian informasi yang bisa Saya berikan, semoga berguna

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."

 

Showing 311 - 320 of 480