22 March 2020
ade bertanya :

siang dok, saya mau bertanya kisaran harga tambal pergigi depan itu berapa ya ? terimakasih

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, ade

Biaya penambalan gigi depan pada umumnya tergantung dimana daerah klinik atau rumah sakitnya, tingkat kerusakan gigi, dan bahan yang digunakan. MOhon maaf Saya tidak bisa menginformasikan rentang harganya, karena sangat bervariasi. Saran dari Saya, Sebelum melakukan penambalan, silahkan anda dapat bertanya terlebih dahulu pada klinik/rs yang akan anda kunjungi agar dapat memperkirakan biaya yang dikeluarkan.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


22 March 2020
Ratna Latifah bertanya :

Alodok. Kakak saya giginya sudah tercabut, sekarang seringnya pakai gigi palsu yg permanen, apakah gigi tsb akan berdampak buruk dg kesehatan gigi yg lain ya dok? Lalu bagaimana cara merawatnya agar aman dan tetap sehat

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Ratna Latifah

Pemakaian gigi tiruan permanen yang beradaptasi dengan baik akan menjaga gigi asli dengan baik pula. Menjaga kebersihan gigi tiruan sangat penting agar bakteri dari sisa makanan tidak menempel atau masuk ke dalam gigi melalui celah gigi permanen. Menyikat gigi 2x sehari dan membersihkan sela-sela gigi tiruan akan membantu menjaga kebersihannya. Jika terdapat rasa nyeri atau gigi tiruan tidak beradaptasi dengan baik, seperti nyeri atau rasa mengganjal yang semakin berat terutama saat mengunyah, segera periksakan ke dokter gigi untuk mencegah rusak nya gigi asli

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


22 March 2020
Ratna Aryani bertanya :

alodokter. Saya ini suka minum air es, tp setelah saya minum es gigi saya sengkring-sengkring terasa seperti kesetrum dok itu tak selalu saat saya minum/makan es sih hanya terkadang tp sering , saya juga sudah menggunakan pasta gigi untuk gigi sensitif tp masih tetap seperti itu. Bagaimana ya dok mengatasinya?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Ratna Aryani

Gigi sensitif dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya :

  • Penumpukan plak dan kalkulus
  • Menipisnya lapisan email gigi karena kesalah menyikat gigi atau kebiasan buruk
  • Sering menggerutkan gigi
  • Terdapat gigi berlubang
  • Terlalu sering mengkonsumi makanan asam

Beberapa tips untuk mencegah gigi sensitif, antara lain:

  • Menyikat gigi dengan benar Menyikat gigi 2x sehari dengan teknik yang benar akan mengurangi sensitifitas gigi. Kesalahan teknik menyikat gigi dapat mengakibatkan terkikisnya lapisan email gigi sehingga gigi menjadi lebih sensitif

  • Gunakan pasta gigi dengan bahan flouride dan bulu sikat halus Flouride berfungsi untuk memperkuat lapisan email gigi untuk mencegah gigi berlubang

  • Mengurangi konsumsi makanan asam Makanan/ minumanan seperti soda, yoghurt, lemon dengan kandungan asam akan membuat lapisan email lebih cepat menipis jika dikonsumsi terus menerus. Segera menyikat gigi setelah mengkonsumsi makanan tersebut akan membantu mengurangi sensitivitas gigi

  • Rutin periksa ke dokter gigi 6 bulan sekali Pemeriksaan rutin ke dokter gigi sangat dianjurkan untuk membersihkan plak dan kalkulus pada gigi (scaling) atau penambalan pada gigi berlubang.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


22 March 2020
Donavia bertanya :

Alodok. Gigi saya bagian kanan banyak sekali karang giginya karna memang tak pernah saya gunakan untuk makan sebab gigi gerahamnya ada yg sudah dicabut. Lalu setahun lalu sudah dibersihkan, apakah karang giginya akan tumbuh lagi ya dok stlh dibersihkan. Lalu bagaimana agar gigi tetap bersih tanpa karang gigi dok 😁🙏

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Donavia

Selama kita masih menggunakan gigi untuk mengunyah, plak dan karang gigi pastinya akan selalu terbentuk. Yang dapat kita lakukan adalah mencegah penumpukan plak dan kalkulus pada gigi dan gusi. Mengunyah satu sisi dapat menyebabkan kalkukus menumpuk pada sisi yang tidak pernah digunakan untuk mengunyah, karena gerakan mengunyah sendiri dapat membantu mengurangi penumpukan karang.

Perawatan dan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penumpukkan karang gigi, antara lain :

  1. Menyikat gigi 2x sehari, sesudah makan dan sebelum tidur, dengan pasta gigi yang mengandug floride
  2. Menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat halus, untuk mengurangi trauma saat menyikat gigi
  3. Menggunakan obat kumur antiseptik
  4. Perbanyak konsumsi air, buah, dan sayur untuk self-cleansing
  5. Mengunjungi dokter gigi untuk melakukan perawatan scaling atau pembersihan karang gigi, minimal 6 bulan sekali

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


21 March 2020
Risma ayunita pratiwi bertanya :

Hallo dok, dsni saya ingin menanyakan, kan gigi depan saya itu sperti mau berlobang dan saya takutnya nanti malah menghitam, itu gimana solusi nya dok Apakah saya tampal atau tidak?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Risma ayunita pratiwi

Beberapa perawatan yang dapat dilakukan pada gigi depan yang berlubang, antara lain :

  1. Penambalan permanen dengan bahan tambal sewarna gigi. Gigi berlubang yang masih belum sampai ke saraf ditandai dengan rasa ngilu yang datang jika terdapat rangsangan, seperti saat mengkonsumsi minuman dingin atau makanan manis, lalu hilang setelah rangsangan hilang. Jika gigi masih dalam keadaan tsb biasanya dapat langsung ditambal dengan bahan tambal sewarna gigi.

  2. Perawatan saluran akar. Gigi berlubang yang telah mencapai pulpa atau lapisan gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf, biasanya ditandai dengan rasa nyeri yang timbul tanpa adanya rangsangan. Jika gigi sudah dalam keadaan seperti itu, dokter gigi biasanya akan memberikan perawatan saluran akar terlebih dahulu untuk membersihkan bagian akar gigi dari bakteri. Kemudian setelah itu baru akan dilakukan penambalan atau perawatan mahkota gigi, tergantung dari seberapa besar kerusakan pada gigi.

Perawatan untuk mahkota gigi yang dimaksud adalah pemasangan mahkota gigi (dental crown) yaitu prosedur pemasangan gigi palsu yang melapisi gigi asli yang telah rusak.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


21 March 2020
Khutbiati bertanya :

Salam dok, saya wanita berusia 29 tahun. Dok, saya memiliki permasalahan gigi geraham yang sudah bertahun-tahun berlubang dan rusak parah. Awalnya saya mempertahankan keberadaannya karena saya pikir akan aneh rasanya jika mengunyah makanan tanpa gigi geraham. Namun semakin hari keadaan gigi geraham saya lubangnya semakin parah, bahkan sekarang mulai keropos dan patah sedikit demi sedikit. Kadang merasa nyeri sampai kepala kalau ada makanan yang masuk ke dalamnya. Apakah benar kesehatan gigi geraham juga akan berpengaruh pada kinerja saraf otak? Baiknya, saya tambal gigi atau cabut gigi ya dok? Karena melihat keadaan gigi geraham saya yang bukan hanya berlubang dan keropos namun juga menghitam. Mohon saran dan tipsnya ya dok bagaimana baiknya. Jujur saya takut kalau harus operasi gigi.

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Khutbiati

Tingkat kerusakan pada gigi akan lebih baik bila dilihat secara teliti dengan pemeriksaan langsung ke dokter gigi sebelum dapat diputuskan mengenai perawatan yang paling tepat dan sesuai.

Pilihan perawatan seperti penambalan dapat dilakukan apabila gigi berlubang dengan mahkota yang masih baik. Pertimbangan besarnya kavitas gigi yang berlubang yang mencapai saluran akar pada umumnya akan dilakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu. Apabila gigi yang mengalami kerusakan parah, sampai adanya patah pada akar atau mahkota sudah habis, pertimbangan pencabutan akan dipilih.

Yang sudah diketahui, bahwa bukan hanya kesehatan gigi geraham saja, tapi kesehatan gigi dan rongga mulut secara umum sudah diketahui berpengaruh terhadap risiko penyakit jantung. Juga infeksi pada gigi yang tidak ditangani dengan cepat, dapat menyebar menjadi infeksi di tempat-tempat lain pada tubuh melalui peredaran darah. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan gigi dan gusi Anda ya....

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


20 March 2020
Yully bertanya :

Dok gigi geraham bawah saya yang paling belakang berlubang dan sudah tinggal setengahnya kemarin" giginya sakit terus saya kasih dentasol sakitnya hilang tapi sekarang sakit nya jika mengunyah terus rahang bawah juga dipegang pada sakit dan tenggorokan kanan saya pun berasa nyut"an sesekali itu solusinya gmna dok..mohon jawabanya terima kasih

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Yully

Kerusakan gigi depan yang cukup parah, pada umumnya dapat dilakukan perawatan apabila pada saat pemeriksaan kondisi gigi yang tersisa masih sesuai dalam indikasi perawatan.

Perawatan saluran akar adalah perawatan yang biasanya dilakukan apabila kondisi mahkota dan akar mengalami kerusakan yang besar. Sebelum penambalan atau pemasangan protesa mahkota untuk mengembalikan bentuk gigi seperti normal, pembersihan saluran akar diperlukan terlebih dahulu sampai saluran akar gigi steril.

Opsi perawatan lain adalah pencabutan, dilakukan apabila sisa gigi sudah tidak memungkinkan untuk dipertahankan. Contohnya akar goyang atau patah.

Segera periksakan kondisi gigi anda agar mendapatkan perawatan yang tepat.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


20 March 2020
ayu yusnia bertanya :

hallo dok.. saya memiliki 1 orang anak berusia 4 tahun, gigi bungsu bawah ternyata bolong kecil. kalau malam hari sering nangis karena sakit gigi. udah di kasih obat tapi hilangnya hanya sementara. apakah di usia 4 tahun boleh di cabut ?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Pencabutan gigi geraham susu pada anak usia 4 tahun dapat dilakukan apabila gigi tersebut mengalami kerusakan parah dan tidak dilakukan perawatan. Opsi pencabutan pada usia 4 tahun umumnya bukan menjadi pilihan utama karena ditakutkan dapat mengganggu pertumbuhan gigi permanen nantinya. Pilihan perawatan biasanya akan dipilih setelah dokter gigi memeriksa kerusakan gigi anak pada saat kunjungan.

""


20 March 2020
Helen Djauhari bertanya :

Siang dokter, saya ingin bertanya dengan keadaan gigi saya sendiri, apakah bau mulut itu disebabjan karang gigi yg berlebih? Dengan usia saya 31th masih bisa kan gigi yg paling trakhir tumbuh? Karena sy merasakan gusi paling ujung dan sedikit ruang merasa sakit sekali. Untuk gigi yg terdapat lubang bila di tambal dampak dan penyebab yg di alami ny kedepan seperti apa dok?? Terimakasih

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Helen Djauhari

Pada dasarnya pada usia 30 tahun, gigi bungsu sudah berhenti ber-erupsi, tetapi keluhan sering terjadi apabila gigi tersebut tumbuh miring, tumbuh sebagian, atau tidak tumbuh sama sekali.

Keluhan yang sering terjadi adalah gusi bengkak nyeri, pusing kepala, pegal pada rahang, dan kesukutan membuka mulut. Sisa makanan yang terselip diantara gigi juga menjadi salah satu faktor gusi membengkak dan bau mulut. Perawatan yang dapat dilakukan pada gigi bungsu yang tumbuh miring adalah dengan pencabutan (odontektomi).

Selain itu, bau mulut juga dapat disebabkan oleh infeksi gusi (gingivitis) karena adanya penumpukan plak dan kalkulus, gigi yang berlubang besar, dan masalah pada sistem pencernaan seperti gerd atau reflux.

Penambalan adalah perawatan yang dilakukan untuk menutup gigi yang berlubang agar bakteri tidak dapat masuk kembali. Penambalan yang dilakukan dengan baik akan menjaga gigi agar tetap berfungsi secara normal. Pastikan mendapatkan perawatan yang tepat untuk setiap keluhan pada gigi anda saat pemeriksaan ke dokter gigi.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


20 March 2020
Rahmawati bertanya :

Selamat Pagi dokter. Saya ingin bertanya kenapa gusi saya sering berdarah sendirinya ? Lalu apakah gusi berdarah menjadi penyebab bau mulut ? Lalu bagaimana mengatasinya dok ? Karena Bau mulut pasti membuat seseorang tidak percaya diri . Ada gigi saya berlubang sedikit , apakah masih bisa diatasi agar tidak membuatnya semakin besar ? Dan langkah pencegahan gigi berlubang apa ya dokter ? Mohon Solusinya dan Terima Kasih atas waktunya .

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Rahmawati

Gusi berdarah menandakan adanya infeksi pada gusi yang disebabkan oleh plak dan kalkulus, disebut gingivitis. Sisa - sisa makanan yang mengeras akan menyebabkan penumpukkan karang gigi. Gingivitis ditandai dengan gusi yang terlihat merah, gusi pada sela-sela gigi terlihat membengkak, sering berdarah saat menyikat gigi, dan bahkan adanya bau mulut.

Selain menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur, menggunakanan sikat lidah dan obat kumur antiseptik juga dapat dilakukan untuk mencegah terbentuknya karang gigi. Melakukan pembersihan karang gigi atau scaling secara rutin setiap 6 bulan sekali adalah cara terbaik untuk menghilangkan karang gigi.

Gigi yang mulai terasa ngilu dan seringkali tersangkut makanan menandakan adanya lubang pada gigi tersebut. Penambalan dapat dilakukan sesegera mungkin sebelum kerusakan bertambah besar.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."

 

Showing 11 - 20 of 480