23 March 2020
NATALIS bertanya :

GIGI ATAS SEBELAH KIRI SAKIT LUBANG KECIL SUDAH 4 KALI SAYA PERIKSA KEDOKTER TAPI SAMPAI SEKARNG MASIH TERASA NYERI ITU KENAPA DOC

TERIMA KASIH

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, NATALIS

Nyeri pada gigi selain disebabkan gigi yang berlubang juga dapat disebabkan oleh kemungkinan lain, seperti

  1. Trauma akibat menggigit terlalu keras Rasa nyeri biasanya timbul di satu sisi dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

  2. Penumpukan plak dan kalkulus Adanya Adanya celah dan penurunan pada gusi akibat karang gigi akan meningkatkan resiko bakteri masuk sehingga menyebabkan rasa nyeri dan bengkak

  3. Lubang yang tersembunyi Lubang pada gigi juga dapat terbentuk pada daerah yang tidak terlihat, seperti celah diantara gigi, daerah gigi bagian dalam, yang kadang sulit dijangkau saat menyikat gigi. Lubang tersebut dapat menyebabkan nyeri karena adanya penumpukkan bakteri.

  4. Masih dalam proses perawatan saluran akar Pada proses perawatan saluran akarz dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk gigi benar-benar steril, apabila pada gigi masih terdapat bakteri atau bahkan abses biasanya gigi akan masiu terasa nyeri sampai saraf pada saluran akar steril.

Pemeriksaan menyeluruh di dokter gigi sangat dibutuhkan untuk melihat penyebab nyeri pada gigi. Pemeriksaan foto rontgen juga pada umumnya digunakan sebagai pemeriksaan penunjang agar dapat melihat keadaan gigi sampai ke dalam saluran akar. Obat analgesik dapat digunakan untuk meredakan nyeri sementara, tetapi rasa sakit biasanya akan muncul kembali sampai penyebab nyeri tersebut ditangani. Segera mengunjungi dokter gigi untuk mengetahui penyebab nyeri tersebut.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


23 March 2020
Erna evayani dwiningsih bertanya :

Sore dok.Saya pakai behel orthodontil dari dokter,sudah 6bulan ini saya tidak cek kedokter gigi saya karena pindah rumah.Perawatan yang saya sekarang hanya rutin sikat gigi dengan ciptadent saja.Kira kira saya tetap harus visit kedokter gigi lagi atau tidak ya? Trimakasih

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Erna evayani dwiningsih

Perawatan orthodonti adalah perawatan yang bersifat jangka panjang dan terencana. Pada umumnya, kontrol sebulan sekali pada perawatan orthodonti berfungsi untuk mengecek pergerakan gigi dan mengganti karet / kawat gigi untuk mengontrol pergerakan gigi itu sendiri. Sebaiknya segera mengunjungi dokter gigi kembali untuk kontrol, apabila terdapat kesulitan karena faktor lain seperti pindah rumah, biasanya dokter gigi sebelumnya akan memberikan alternatif lain yang dapat membantu anda untuk tetap melakukan kontrol berkala saat proses perawatan

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


23 March 2020
Setiyorini bertanya :

Siang Dok, Saya Rini seorang IBU rumah tangga dengan 2 putri. Ada 2 pertanyaan ya dok.

  1. Putri kecilku yg berusia 8 tahun memiliki Gigi yg agak tak beraturan. Belum lama ini, Gigi permanent nya tumbuh di belakang Gigi susu nya yg belum copot ( karena belum goyang ). Dan kendala nya, anakku sangat takut untuk ke Dr. Gigi agar cabut Gigi. Sedangkan Gigi permanent nya semakin lama semakin tumbuh. Bagaimana ya dok, merayu anak Saya untuk cabut Gigi? Secara saat di bilang ke dokter Gigi saja, putriku sudah teriak' Dan menangis tidak mau. Adakah Cara lain utk solusi ini ?
  2. Pasta Gigi yg baik utk usia anak 8 thn, pasta Gigi utk dewasa atau utk anak' ya dok ?

Mohon penjelasannya dok, terima kasih

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Setiyorini

Pertumbuhan gigi pemanen sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan gigi susu itu sendiri. Gigi susu yang tanggal sebelum atau lewat dari waktunya akan berpengaruh pada pertumbuhan gigi permanen. Akibatnya, gigi permanen akan tumbuh tidak pada tempatnya sehingga gigi permanen akan tumbuh berantakan dan tumpang tindih.

Erupsi gigi permanen biasanya dimulai pada usia 6-7 tahun pada gigi geraham pertama bawah dan berakhir saat umur 12-14 tahun pada gigi geraham kedua, untuk gigi geraham ketiga akan muncul saat usia 20-25 tahun.

Jika gigi permanen sudah tumbuh atau terlihat bayangan putih, tandanya gigi susu sudah harus tanggal. Gigi susu biasanya akan mengalami kegoyangan sehingga harus segera dicabut, apabila tidak ada kegoyangan maka sebaiknya dicabut ke dokter gigi. Gigi permanen yang tumbuh tumpang tindih dan terlihat berantakan dapat direhabilitasi dengan perawatan ortho (kawat gigi) saat semua gigi permanen telah lengkap dan tumbuh sempurna.

Untuk mencegah pertumbuhan gigi permanen yang tidak sesuai dengan letaknya, selalu periksakan ke dokter gigi jika terdapat gigi susu yang berlubang dan goyang. Apabila anak khawatir dsn tskut ke dokter gigi, memberikan video menarik tentang dokter gigi dapat membantu mengurangi rasa takut, berkunjung bersama dan melakukan perawatan bersama juga dapat membantu anak memahami bahwa pergi ke dokter gigi tidak menakutkan, orang tua dapat melakukan perawatan terlebih dahulu sehingga anak dapat melihat apa yang dikerjakan dokter gigi pada ibu / bapak.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


23 March 2020
Lilis setiyaningsih bertanya :

Anak saya berusia 3.5 tahun,gigi nya berlubang di bagian belakang,padahal ia rajin gosok gigi. Apakah penyebab utama gigi berlubang pada anak? Terimakasih

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Lilis setiyaningsih

Gigi anak yang berlubang disebabkan oleh beberapa faktor :

  1. Konsumsi makanan manis yang terlalu sering Kandungan gula pada makanan manis, seperti coklat, permen, kue, dll dapat menempel pada gigi dan menggeroti gigi secara perlahan yang lama kelamaan akan membuat lubang. Lubang tsb menyebabkan sisa-sisa makanan tersangkut sehingga menimbulkan rasa ngilu.

  2. Minum susu dengan dot Disebut nursing bottle syndrome, biasanya mengenai gigi susu khususnya gigi depan karena kebiasaan meminum susu dengan dot sampai tertidur dan tidak menyikat gigi

  3. Kurang bersih dalam menyikat gigi Menyikat gigi anak adalah suatu tantangan tersendiri karena biasanya anak akan berusaha menyikat gigi nya sendiri, tetapi seringkali banyak sela-sela gigi yang kurang bersih pada saat proses menyikat gigi. Faktor tsb terkadang membuat sisa - sisa makanan menempel sehingga dapat menimbulkan gigi berlubang.

Beberapa cara menjaga gigi susu anak agar selalu bersih dan terhindar dari lubang, diantaranya :

  1. Mengurangi konsumsi makanan manis dan minum susu dari dot
  2. Menyikat gigi anak 2x sehari, sehabis sarapan dan sebelum tidur. Jangan biarkan anak tertidur tanpa menyikat gigi terlebih dahulu.
  3. Memperbanyak konsumi buah dan sayuran
  4. Periksa ke dokter gigi untuk melakukan penambalan pada gigi yang berlubang

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


23 March 2020
Rizky faozy bertanya :

Dok saya punya anak umur 18 bulan giginya udah banyak tapi susah banget disuruh gosok gigi. Sampe gigi serinya itu berkarang. Gimana solusinya?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Rizky faozy

Apabila gigi susu anak sudah tumbuh, runitinas menyikat gigi sudah harus diterapkan sedini mungkin untuk menjaga pertumbuhan gigi susu anak.

Beberapa tips agar kegiatan menyikat gigi lebih menyenangkan, diantaranya :

  1. Gunakan dua sikat gigi, satu untuk anak memegang sendiri dan satu untuk orang tua
  2. Gunakan bahasa yang dimengerti anak, dengan nyanyian atau cerita menarik agar anak mau menyikat gigi
  3. Apabila anak menolak menggunakan sikat gigi, orang tua dapat membersihkan gigi anak dengan kasa yang dibasahi air matang
  4. Mengurangi konsumsi susu di malam hari yang menyebabkan anak tidak menyikat gigi saat sebelum tidur
  5. Periksa rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


23 March 2020
Dian Saputri bertanya :

Dok saya mau tanya. Saya sekarang usia 24 tahun tapi gigi geraham masih numbuh aja ya? Sakit banget kalo buat makan,gusi juga bengkak. Tadinya berobat ke Puskesmas katanya suruh operasi. Apa aman?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Dian Saputri

Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang tumbuh pada usia 15 sampai 25 tahun. Pertumbuhannya seringkali bervariasi pada setiap orang tergantung dari sisa ruang pada rahang atas maupun bawah, maka dari itu gigi bungsu seringkali tumbuh miring, sebagian, atqu tidak tumbuh sama sekali.

Gigi yang tumbuh tidak sesuai dapat menyebabkan beberapa keluhan pada rongga mulut, seperti :

  • makanan sering terselip
  • gigi berlubang
  • gusi memerah dan membengkak
  • rasa pegal pada rahang
  • pusing kepala sebelah
  • penumpukan plak dan kalkulus

Bila masalah tersebut sering terjadi sebaiknya segera mengunjungi dokter gigi untuk segera dilakukan pencabutan. Pencabutan pada gigi bungsu disebut dengan odontektomi gigi.

Proses odontektomi sendiri adalah proses pencabutan dengan prosedur operasi kecil pada gigi bungsu yang tumbuh tidak sesuai. Sebelum melakukan odontektomi biasanya diperlukan pemeriksaan foto rontgen untuk melihat bentuk dan letak gigi pada rahang, foto rontgen diperlukan karena proses odontektomi membutuhkan pembukaan gusi untuk prosedur pencabutan gigi.

Pada umumnya, pasca odontektomi pasien akan mengalami bengkak pada pipi dan keterbatasan dalam membuka mulut. Namun hal itu, tergantung dari seberapa besar luka pencabutan. Pembengkakan pada pipi akan hilang 3 - 5 hari.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


22 March 2020
Yosi Septina bertanya :

Dokter gigi saya ada yang ditambal karena gigi saya berlubang. Namun Dok, bau mulut saya jadi bau. Sebaiknya kalau gigi berlubang sebaiknya di cabut atau ditambal ya Dok? Dan bagaimana solusi bau mulut ya Dok? Mohon pencerahannya terimakasih 🙏

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Yosi Septina

Bau mulut seringkali disebabkan oleh masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang dan karang gigi. Kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat menimbulkan bau tidak sedap dari mulut. Selain itu, kondisi kesehatan lain juga dapat menyebabkan bau mulut, diantara nya :

  1. Xerostomia : keadaan mulut kering karena gangguan produksi air liur
  2. Gangguan saluran pencernaan, seperti gastritis, GERD, atau reflux
  3. Penyakit lain, seperti diabetes, sinusitis.

Selain itu, kebiasan buruk seperti merokok, diet yang berlebihan, atau hobi makan dan minum dengan bau menyengat juga dapat memperparah bau mulut.

Apabila tidak ada keluhan pada sistem pencernaan dan gigi sudsh ditambal, penumpukan plak dan karang mungkin dapat menjadi penyebab bau mulut, maka dari itu penting untuk memeriksakan secara menyeluruh ke dokter gigi

Beberapa tips untuk mencegah bau mulut, antara lain :

  1. Menyikat gigi 2x sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
  2. Menggunakan sikat lidah untuk membersihkan lidah
  3. Mengganti sikat gigi, minimal 2 bulan sekali
  4. Berkumur dengan obat kumur antiseptik
  5. Rutin memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi. Apabila keluhan masih timbul, disarankan untuk memeriksakan kondisi tsb kepada dokter gigi spesialis penyakit mulut.
  6. Mengkonsumsi air mineral minimal 2 liter perhari

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


22 March 2020
Daniel H bertanya :

Dok gigi saya banyak yang berlubang dan tidak rapih gimana yh caranya biar rapih dan tidak berlubang dan gigi jadi bersih dan putih,tlng responnya yh dok

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Daniel H

Selain dengan menggosok gigi dan menjaga asupan makanan dengan makanan yang bergizi, salah satu cara yang efektif untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah dengan melakukan pemeriksaan ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Perawatan pada gigi yang berlubang adalah dengan melakukan penambalan atau perawatan saluran akar pada dokter gigi. Kerusakan pada gigi yang cukup parah atau adanya kehilangan gigi dapat membuat susunan gigi menjadi berantakan.

Jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan

  • menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur
  • menggunakan pasta gigi dengan kandungan flouride dan ipmp aktif untuk mencegah gigi berlubang
  • mengurangi konsumi makanan dan minuman yang berwarna seperti kopi teh
  • ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk periksa berkala

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


22 March 2020
Munika duri bertanya :

Dear dokter, Saya munika dari Blitar Gigi saya berlubang pada bagian depan, awalnya hanya berupa garis putih disela-sela gigi tapi lama-lama seperti terkikis dan melebar hingga berlubang. Apakah hal tsb disebabkan oleh kebiasaan saya membersihkan makanan menggunakan tusuk gigi? Bisakah hal tersebut menular ke gigi yang sebelah dan lainnya? Kini setelah 3 thn, tambalan saya pada gigi tsb hilang. Apa penyebabnya dan berapa maksimal tambalan gigi bertahan? terima kasih atas segala jawaban dan maaf atas banyakanya pertanyaan saya

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Munika duri

Penambalan gigi adalah proses penutupan gigi yang berlubang dengan suatu bahan tambal. Penambalan permanen adalah penambalan yang dilakukan langsung setelah bakteri pada gigi berlubang dibersihkan. Sedangkan penambalan sementara dilakukan apabila gigi masih dalam proses perawatan, contohnya perawatan saluran akar.

Banyak faktor yang mempengaruhi ketahan dari suatu tambalan itu sendiri, diantara nya adalah jenis bahan tambal yang digunakan, pemeliharaan pasca penambalan oleh pasien, derajat kerusakan gigi, atau posisi gigi yang ditambal.

Penggunaan tusuk gigi sendiri memang tidak disarangkan karena diameter tusuk gigi yang terlalu besar dapat menyebabkan penurunan gusi atau trauma pada gusi.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


22 March 2020
Paramitha bertanya :

Hallo Ciptadent, saya mau tanya bagi ibu ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan atau sedang hamil dapat konsultasi ke dokter gigi? Apakah ada dampak jika dilakukan dalam masa kehamilan ?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Paramitha

Memeliharan kesehatan gigi dan mulut saat hamil sangatlah penting, kesehatan gigi dan mulut yang buruk pada ibu hamil dapat berdampak pada kesehatan janin, seperti bayi dgn berat badan lahir rendah (BBLR), prematur.

Ibu hamil sangat rentan terkena penyakit gigi dan gusi, seperti gigi berlubang, gingivitis atau periodontitis, yaitu radang pada gusi yang ditandai dengan gusi yang merah dan membengkak.

Meningkatnya penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil disebabkan oleh beberapa faktor seperti hormonal, pola makan, dan kebiasaan. Adanya keluhan mual dan muntah yang sering dirasakan ibu hamil, menyebabkan kondisi mulut menjadi asam sehingga gigi akan lebih cepat berlubang, selain itu perubahan hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan terjadinya radang pada gusi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan gigi pada ibu hamil :

  • Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan, jika ingin melalukan perawatan gigi ke dokter gigi. Hal tsb bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi kehamilan dalam kondisi baik dan normal.

  • Periksa rutin ke dokter gigi untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, pembersihan karang gigi, penambalan, atau perawatan saluran akar dapat dilakukan pada trimester satu sampai tiga. Trimester kedua adalah trimester paling aman jika ingin melakukan perawatan gigi. Pada trimester tiga biasanya dokter gigi akan menunda perawatan karena ditakutkan merangsang kontraksi.

  • Penggunaan obat karena sakit gigi sebaiknya berkonsultasi lebih dulu kepada dokter kandungan dan dokter gigi

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."

 

Showing 1 - 10 of 480